Minggu, 21 Juni 2009

Prestasi Anak, dari genetik atau lingkungan?

Menarik sekali membicarakan tentang tema prestasi. Siapa sih orangnya yang tidak ingin memiliki sesuatu bernama ”prestasi”, walau terkadang masing-masing kita beda persepsi tentang apa itu prestasi. Tetapi setidak-tidaknya ada sedikit persamaan, antara lain bahwa prestasi adalah perwujudan optimal dari suatu potensi diri.

Prestasi adalah puncak dari suatu perubahan perilaku. Prestasi adalah sesuatu yang membanggakan dan membahagiakan bagi yang mampu meraihnya. Prestasi adalah suatu keadaan dimana seseorang berada pada level diatas rata-rata. Terlepas dari itu, kemudian muncul sebuah pertanyaan bahwa prestasi itu bisa diraih berdasarkan faktor genetika atau faktor lingkungan atau faktor stimulan ?

Fakta menunjukkan kepada kita bahwa ada sebagian orang sukses karena faktor keturunan (genetik). Ia tidak sekolah, ia tidak mendapatkan pendidikan yang memadai tetapi bisa sukses, bisa berprestasi, bahkan prestasinya berbeda dari keadaan dimana selama ini ia berada. Banyak orang bersinar justru karena ia berbeda dari lingkungannya. Tetapi terkadang juga kita jumpai bahwa ada orang sukses yang kesuksesannya berbeda dari kesuksesannya orangtuanya, ia sukses berdasarkan pendidikan yang dia tekuni selama ini, ia berprestasi karena ia selalu mendapatkan mentoring dari kerabat dekatnya selama ini. Selalu bergulat dengan dunia yang itu-itu saja, sehingga terbiasa dan mahir luar biasa.

Nah kalau sudah seperti itu lantas kesimpulan apa yang akan kita ambil, kemudian harus kita ikuti untuk diwariskan kepada generasi sesudah kita ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar